IDEALITA.ID: KONAWE – Suasana hangat terasa saat Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, hadir dalam agenda Temu Wicara Penyusunan Jadwal Tanam, Pola Tanam dan Rencana Pemberian Air (RPA) Daerah Irigasi untuk musim tanam I, II, dan III tahun 2026 di Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Jumat (28/11/2025). Dalam pertemuan itu, Yusran menyampaikan sejumlah langkah strategis yang akan dijalankan pemerintah daerah dalam mendukung produktivitas pertanian.
Di hadapan warga Amonggedo dan Meluhu, Bupati Yusran menguraikan program prioritas yang telah disiapkan untuk memperkuat sektor pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Program pertama yang ia sampaikan adalah rencana perbaikan jalan di Kecamatan Amonggedo mulai tahun 2026. Infrastruktur, kata Yusran, merupakan syarat utama kelancaran mobilitas hasil pertanian. “Kalau jalan bagus, distribusi hasil panen lebih mudah dan cepat,” ujarnya.
Selanjutnya, Pemkab Konawe juga akan menyalurkan bantuan benih berkualitas kepada petani. Saat ini pemerintah masih menjalin komunikasi dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan benih unggul sehingga hasil panen dapat memenuhi standar gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Yusran juga menyoroti soal akses jembatan. Ia menegaskan agar para kepala desa segera melapor jika ada jembatan yang rusak, terutama yang menghambat jalur transportasi pangan dan pendidikan. “Jangan tunggu lama. Kalau ada masalah laporkan, kami siapkan solusi,” tegasnya.
Untuk urusan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan), Yusran memastikan sistemnya akan dibenahi agar lebih sederhana dan transparan. Menurutnya, era proposal tebal berlembar-lembar tetapi bantuan tidak kunjung datang harus disudahi. “Sistem akan kita permudah. Yang penting jelas dan tepat sasaran,” ujarnya disambut anggukan para peserta.
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara petani, penyuluh, pengamat pengairan, serta perangkat daerah. Kolaborasi ini, kata Yusran, menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, Yusran mengajak masyarakat mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan Kopdes Merah Putih. Menurutnya, kedua program ini hanya bisa berjalan optimal jika produksi pangan daerah terus menguat. “MBG sukses kalau ketahanan pangan kita kuat. Ini yang sedang kita bangun bersama,” jelasnya.
Di penghujung kegiatan, Yusran menitip pesan agar masyarakat tidak lagi larut dalam dinamika politik yang telah berlalu. Ia menekankan bahwa kini saatnya semua pihak bergandengan tangan membangun daerah dari tingkatan paling bawah, yaitu desa. “Mari kita fokus ke depan. Kalau ada masalah, jangan sungkan—sampaikan langsung ke kami,” katanya. (mj)
